Sabtu, 15 Juni 2019

Kurang Ajar Seorang Bapak di Gresik Tega Cabuli Teman Anak Sendiri

Gresik - deltaforumnews Seorang bocah 6 tahun di Gresik dicabuli tetangganya sendiri. Korban merupakan teman bermain anak pelaku. Pelaku adalah Saiful Arif (37), warga Sedayu, Gresik. Kelakuan bejat Saiful terungkap saat korban merasa kesakitan ketika dimandikan orang tuanya. Orang tua korban yang curiga akhirnya memeriksakannya ke puskemas terdekat. 
"Setelah diperiksakan ke puskesmas, orang tua korban melaporkan ke polisi, setelah kami cocokan dengan data visum dan keterangan saksi kami bergerak cepat menangkap pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Andaru Rahutomo saat dikonfirmasi deltaforumnews.com.  Sabtu(15/6).Andaru mengatakan pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan sudah empat kali mencabuli korban. Perbuatan bejat itu dilakukan di rumah pelaku saat anak dan istrinya tak ada di rumah. "Kejadian dilakukan oleh pelaku saat korban bermain di rumahnya saat anak dan istrinya keluar rumah," jelas Andaru.  Dari perbuatan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yakni satu potong baju dan celana korban. Selain itu, atas perbuatan pelaku dijerat pasal 82 Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara. ( red )

LAKA Emak-emak Pemotor asal Jombang Tewas Terlindas Truk di Mojokerto


Emak-emak Pemotor asal Jombang Tewas Terlindas Truk di Mojokerto

MOJOKERTO - deltaforumnews  Kecelakaan melibatkan truk gandeng bernopol AG 8604 UI dengan motor Honda Beat bernopol W 6104 UY terjadi di Jalan Raya Dusun Pelabuhan, Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Akibat kecelakaan, satu orang tewas. Data yang dihimpun jatimnow.com, kecelakaan terjadi pada Kamis (13/6/2019) malam. Truk gandeng yang disopiri Pitoyo, warga asal Jalan Jati GG VII No 17, Sukorejo, Kabupaten Blitar itu melindas satu dari dua pemotor hingga tewas di lokasi kejadian. Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota, Ipda Karen mengatakan, motor Honda Beat itu dikendarai emak-emak bernama Nia Wahyuningtyas yang saat itu membonceng Munara, keduanya warga asal Desa Barang Rejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. "Motor melaju dari arah selatan ke utara. Saat mencoba mendahului truk gandeng dari arah kanan, diduga karena kurang hati-hati dan waspada, motor mendadak jatuh ke kiri," kata Karen, Jumat (14/6/2019). Padahal, di sebelah kiri, truk gandeng itu tengah melaju. Tak pelak, emak-emak pemotor itu terlindas dan tewas seketika di TKP. Korban tewas yaitu Munara (54), emak-emak yang dibonceng motor tersebut. "Korban meninggal dunia diduga akibat luka berat di bagian punggung setelah tergencet ban belakang truk gandeng," terang Karen. Baik korban luka ringan maupun meninggal dunia, langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto. Sedangkan truk gandeng berikut sopirnya diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.( sjy )

Perjalanan Wisata Berujung Maut di Pasuruan 7 Tahun Silam

PASURUAN - deltaforumnews.com Sebanyak 59 orang warga Candi Lontar, Kota Surabaya, Jawa Timur mengalami kejadian tragis saat tengah berwisata ke Taman Rekreasi Sengkaling, Malang. Mereka menjadi korban kecelakaan bus pariwisata Mutiara Indah Murni pada Minggu 6 Mei 2012 silam. Bus yang mereka tumpangi terguling di Desa Ngembal, Kabupaten Pasuruan. Kecelakaan terjadi setelah mereka menikmati keindahan Agrowisata Bhakti Alam.  Dalam catatan Sejarah Hari Ini (Sahrini) deltaforumnews.com, sebanyak tujuh orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Mereka adalah Imam Zuhdi (58), Ari Jalu (28), Pitoyo (35), Suwarni (50), Suparni (56), Utami (40), dan Salfa Putri Maharani (5).  Para korban tewas diketahui duduk di kursi belakang dan terlempar saat kejadian. Seorang korban selamat, Tamrin mengatakan, bus maut tersebut mengangkut rombongan ibu-ibu PKK dari tempat tinggalnya. Mereka berangkat dari Surabaya dengan tujuan berwisata di ABhakti Alam. Tamrin menjelaskan, bus itu sempat bermasalah sehingga menghambat perjalanan dan beberapa kali berhenti karena radiator rusak. Namun, perjalanan tetap dilanjutkan dan rombongan tiba dengan selamat di Agrowisata Bhakti Alam. Usai beristirahat sekitar satu jam, kemudian perjalanan akan dilanjutkan ke objek wisata Sengkaling. Sebelum rombongan bergerak, si sopir memberitahukan bahwa ada kerusakan pada bus. Namun, kerusakan itu sudah diperbaiki. "Jalan menurun dari objek wisata Bhakti Alam sejauh sekitar 2 kilometer itulah kami merasakan bau asap seperti ada yang terbakar," ungkap Tamrin. Benar saja, rem bus tersebut ternyata tidak berfungsi. Tanpa rem yang berfungsi baik, bus itu meluncur ke jalan yang menurun di Desa Tutur, Nongko Jajar, Kabupaten Pasuruan. Sejumlah warga sekitar sebenarnya sudah berupaya untuk mencegah bus itu melorot turun, mengganjal ban dengan batu. Tapi upaya itu gagal. Tubuh bus yang terlalu besar pun tetap meluncur liar. Sopirnya juga tidak kuasa mengendalikan kemudi. Sesaat kemudian menabrak sebuah pohon, lalu menabrak pembatas jalan. Setelah itu terguling. Selain merenggut tujuh korban tewas, belasan lainnya dilaporkan menderita luka berat dan ringan. Para korban yang tewas dibawa ke Puskesmas Purwosari dan Rumah Sakit Ganesha, Purwosari. Sedang korban selamat dievakuasi oleh warga setempat ke salah satu mushala yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Sasongko diantara korban selamat kecelakaan itu tak menyangka, perjalanan wisata ini berakhir maut. Padahal acara ini sudah direncanakan sejak lama oleh warga."Biaya wisata ini dari sisa hasil panen sawah warga yang disimpan di koperasi," tutur Sasongko.( sjy )

Jumat, 14 Juni 2019

Penjual Es Ditangkap Polres Tanjung Perak “Gak Bisa Masuk, Burungnya Gak Hidup”

SURABAYA - deltaforumnews Dalih jauh dengan keluarga yang ada didaerah Madura, membuat pelaku Mat Sadin (54) yang tinggal kontrak di Jalan di Bulak Banteng, Surabaya tega mencabuli Bunga, tetangganya. Penjual es keliling ini berhasil mencabuli Bunga hingga lima kali dengan iming-iming uang dan juga es gratis guna memperdayai korban yang masih pelajar berusia 13 tahun itu.Pelaku diapit petugas Kepada penyidik setelah bapak tiga anak ini dibekuk Satreskrim Polres Tanjung perak, Surabaya Kamis (13/6/2019), mengaku mengenal korban karena bertetangga dekat. Karena kedekatan bertetangga itulah, begitu ada kesempatan pelaku selalu melancarkan rayuannya untuk memperdayai korban. “Awalnya duduk-duduk, lalu saya pegang-pegang dan saya ajak masuk rumah,” aku pelaku Sidin. Pelaku juga mengatakan jika dirinya sampai tiga kali ingin menyetubuhi korban dan setelahnya selalu memberi uang 5 ribu kepada korban. “Tapi selalu tidak bisa masuk karena burungnya gak hidup tapi keluar. Dan yang ketiga kalinya gak kasih uang lalu saya dilaporkan,” tambah pelaku. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, petugas mengamankan pelaku berdasarkan Laporan korban LP/B/ 177/ VI / 2019 /Jatim/ Rest Pelabuhan Tanjung Perak Tanggal 12 Juni 2019. Diketahui pula, latar belakang pelaku ini adalah seorang residivis. “Pada tahun 1988 silam tersangka pernah dihukum dan divonis selama 11 tahun di pengadilan negeri Sampang akibat tindak pidana pembunuhan,” sebut Agus Rahmanto, Jum’at (14/6/2019).Dalam melancarkan aksi melakukan tindakan pencabulan terhadap saudari Bunga, dilakukan dengan cara melepas celana dan celana dalam korban kemudian menggesek-gesekkan alat vital tersangka pada kemaluan korban. Usai melakukan cabul, pelaku memberikan uang kepada korban dan juga melakukan pengancaman kepada korban. “Pelaku mengancam apabila tidak mau melakukan akan memberitahukan kepada orang tuanya jika dirinya sudah pernah melakukan perbuatan yang serupa sebanyak 4 kali,” tambah Agus Rahmanto.Kini, pelaku Pencabulan ini telah dijebloskan kedalam penjara. Dia akan dijerat Pasal 82 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, ancaman hukuman pidana selama lamanya 15 tahun. Barang bukti yang ikut diamankan, 1 lembar Visum, 1 buah sarung warna merah hati,1 buah celana jeans merk Club, 1 buah celana dalam warna putih, 1 buah baju motif kotak-kotak dan 1 buah baju berwarna hijau.( sjy )

Maling kepergok Warga Kedurus Surabaya Berurusan dengan Polisi

SIDOARJO-deltaforumnews
Riski Adityawan (31), warga Jalan Kedurus IV D, Karangpilang, Kota Surabaya, bobol rumah di siang bolong. Namun, ketika sudah berhasil menggondol TV LED 42 inch milik Slamet Wahyudi warga Desa Sambibulu RT 11 RW 02, Kecamatan Taman. Pelaku kepergok tetangga korban dan langsung di hajar warga.
Kapolsek Taman Kompol Samirin menceritakan, aksi pencurian berujung amuk massa. Mulanya tersangka masuk ke rumah korban. Lalu pelaku masuk ke rumah dengan cara merusak gembok pagar rumah, karena saat itu posisinya terkunci. “Dirusak pakai kunci L yang sudah dimodifikasi, agak pipih bentuknya,” ujarnya, Jumat (14/6).
Dikatakan Samirin, setelah berhasil masuk ke rumah korban, pelaku langsung menjebol TV LED yang saat itu terpasang di dinding rumah. Sialnya saat hendak kabur keluar rumah, aksinya dipergoki salah satu tetangga korban. “Tersangka pun langsung bergegas melarikan diri,” paparnya.
Namun, kata Samirin upaya melarikan diri tersebut sia-sia. Karena pelaku sudah di kepung warga dan berhasil ditangkap warga setempat. Sejumlah bogem mentah pun langsung dilayangkan oleh warga ke tubuh dan wajah tersangka hingga bengkak dan memar
“Tak lama berselang, anggota polisi tiba di lokasi kejadian. Pelaku langsung digelandang ke Mapolsek Taman untuk menghindari amuk massa lebih lanjut,” imbuhnya.
Selain kehilangan motor dan bonyok dimassa, kini pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji penjara. “Tersangka bakal dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan,”( JLI )

Kamis, 13 Juni 2019


Bupati Sidoarjo Minta Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Dapat Dipertahankan

SIDOARJO -deltaforumnews
Sebanyak 80 CPNS Kabupaten Sidoarjo ikuti Pelatihan Dasar CPNS golongan III mulai pagi tadi di aula Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo, Kamis, (12/6). Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum hadir membuka kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut diselenggarakan Badan Kepegawaian Daerah/BKD Kabupaten Sidoarjo bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia / BPSDM Provinsi Jawa Timur. Sekretaris BPSDM Jatim Dr. Sucipto SH,M.Si juga hadir dalam pembukaan Pelatihan Dasar CPNS angkatan III dan IV tersebut. Dalam kesempatan tersebut Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah meminta kepada 80 CPNS untuk dapat mempertahankan capaian kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah tertinggi nasional yang telah diraih. Penghargaan kepada daerah terbaik dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pemerintah Daerah / EKPPD berhasil diraih Pemkab Sidoarjo belum lama ini. Capaiannya tertinggi nomer 1 nasional dengan predikat ST (Sangat Tinggi). Oleh karenanya prestasi tersebut hendaknya dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Bupati meminta sosok PNS yang profesional dan mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien hadir di Kabupaten Sidoarjo. Pelatihan yang inovatif dan terintegrasi dibutuhkan untuk mencetak sosok PNS seperti ini. H. Saiful Ilah katakan pelatihan dasar CPNS saat ini lebih ditekankan pada nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara/ASN. Yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Dengan nilai-nilai dasar ASN tersebut diharapkan para CPNS mampu menjadi pelayan publik yang professional ketika kembali kedunia kerja. Untuk itu dalam kesempatan tersebut bupati Sidoarjo berpesan kepada CPNS peserta pelatihan untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. Dikatakannya kegiatan seperti ini merupakan tempat belajar dan mengolah kemampuan para CPNS agar memiliki kompetensi. H. Saiful Ilah juga berpesan kepada CPNS untuk membangun komunikasi dan kerjasama yang kompak dengan sesamanya. “Gunakan kesempatan pelatihan dasar ini untuk mengikuti kurikulum se optimal mungkin dengan bersikap pro akif” ( sjy )

Warga Kludan Sidoarjo Ramai-ramai Tagih Uang Tabungan

DELTA FORUM NEWS.COM- SIDOARJO  Puluhan warga Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo, kali kedua mendatangi rumah pasangan  suami istri, Samin (50) dan Muawanah (48).

Mereka datang untuk menagih janji uang yang ditabung setiap minggu hingga kurun waktu yang ditentukan dan lainnya, segera dicairkan.

Dalam jangka waktu ini, mereka meminta uang yang sedianya sesuai janji dicairkan pada hari raya, batal terealisasi. Warga sekarang datang beramai-ramai meminta uang tabungannya di cairkan.

Warga yang ikut arisan di pasutri ini nominalnya beda-beda. Ada yang setiap minggu menabung sebesar Rp50 ribu, hingga sebesar Rp200 ribu / minggu.

Salah satu penabung dinyatakan, itu miliknya menabung sebesar Rp. 200 ribu per-minggu, di janjikan cair sebelum lebaran H ari Raya Idul Fitri. Namun sampai sekarang tak kunjung cair. “Saya kesal dikasih janji-janji terus,” ucapnya kesal.
Penyesalan sama juga dilontarkan Siti. Ia menabung seminggu sekali nilainya Rp 50 ribu, sampai menunggu lebaran ini juga tak kunjung cair. “Uang itu sangat saya butuhkan karena hanya lagi saya punya hajatan anak,” keluhnya.

Surip, Ketua RT 01 RW 01 Desa Kludan, menerima warga yang ikut menabung di pasutri yang diundang tidak sedikit. Tidak warga Kludan saja, tetapi juga warga negara dari desa lain. "Sudah dua kali ini, warga datang tapi belum ada kejelasan," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Tanggulangin, Kompol Drs. Hardyantoro menyetujui, Terkait belum ada yang melaporkan. “Belum ada laporan soal masalah ini. Kami disini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ”jelasnya. (Tok)

Rabu, 12 Juni 2019

Lapas Klas IIB Mojokerto Bertambah 1 Penghuni Pejabat Bulog

MOJOKERTO - deltaforumnews Akhirnya Pejabat Bulog Sub Divre Surabaya Selatan Sigit Hendro Purnomo harus mendekam di deruji besi Lapas Klas IIB Mojokerto,  karena diduga korupsi 1,636 miliar. 12/6 pkl. 13.00 wib. Lembaga Adhyaksa kejaksaan tinggi Kabupaten Mojokerto menahan Sigit Hendro Purnomo karena diduga menjual beberapa jenis komoditas komersial Bulog. Terlihat sejumlah penyidik kejaksaan mengawal sigit turun dari lantai dua, dan sigit sudah memakai rompi warna orange, selanjutnya digelandang ke mobil tahanan menuju lapas Klas IIB Mojokerto. Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto Rudy Hartono mengatakan, saat Sigit melakukan penyimpangan yakni penjualan beberapa jenis komoditas komersial milik Perum Bulog dan hasilnya dinikmati sendiri. Ketika itu Sigit menjabat sebagai Kepala Seksi Komersial dan Pengembangan Bisnis Industri Bulog Sub Divre Surabaya Selatan pada tahun 2017. Rincian yang diselewengkan sigit meliputi penjualan komoditas komersial melalui Rumah Pangan Kita (RPK) Rp 618,7 juta, penjualan pasar umum atau operasi pasar sejumlah 91,14 juta, penjualan jagung sejumlah 800 juta, serta selisih kurang stok gula 10.118 kilogram sejumlah 126,5 juta, total keuangan negara yang dirugikan sejumlah1,636 miliar,” tandasnya. Kasus sigit awalnya dilimpahkan Kejaksaan tinggi jawa timur, setelah berkas alat bukti sudah lengkap diserahkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto. Sambil menunggu proses persidangan dipengadilan , Sigit bakal ditahan selama 20 hari. Atas perbuatannya, Sigit terancam dijerat Pasal 2 dan 3 UU RI No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi demi keuntungan pribadi,” ( sjy )

Gubernur JATIM Khofifah: SPP SMA SMK Jatim Juli Depan Gratis, Sekolah Swasta Bisa Dapat Surplus Subsidi

Surabaya - deltaforumnews
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Hudiyono meninjau proses pengambilan pin PPDB di SMAN 15 Surabaya, Senin (100619). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa SPP Gratis akan direalisasikan pada siswa SMA dan SMK Negeri di tahun ajaran baru 2019/2020. Sedangkan SMA SMK swasta di Jawa Timur bakal mendapatkan biaya subsidi SPP yang berbeda-beda nilainya. Ada sekolah yang masih belum full dan sebaliknya ada pula yang bahkan subsidinya lebih besar dibandingkan dengan biaya SPP yang dibebankan semula. Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah usai sidak  pengambilan pin PPDB di SMAN 15 Kota Surabaya, Senin ((100619)). Dalam kesempatan itu ia mengatakan bahwa cukup banyak sekolah yang besaran subsidi dari Pemprov malah surplus. "Kita akan mulai melaksanakan pendidikan Gratis Berkualitas (TisTas) mulai tahun ajaran baru mendatang. SMA dan SMK Negeri sudah gratis semua. Tapi untuk yang swasta kita memberi subsidi," kata Khofifah. Bagi yang nilai subsidinya lebih kecil dibandingkan SPP yang dibebankan ke siswa, maka selisihnya boleh dibebankan pada orang tua murid. "Tapi di beberapa wilayah justru ada yang surplus subsidinya, kita berharap surplus yang ada bisa digunakan untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah tersebut," tegas Khofifah. Ia mengatakan adanya program TisTas tak lain adalah untuk mencapai tujuan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur. Perlu diketahui, saat ini posisi IPM Jawa Timur terendah di pulau Jawa dan urutan ke 14 di Indonesia.( sjy )

8 PMK Padamkan Gudang Oli Bekas Di Pergudangan Jabon

Sidoarjo  - deltaforumnews Kebakaran hebat terjadi di Gudang Oli Bekas yang ada di komplek pergudangan JJ Permata JL Jabon, Desa Tambaksawah, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Rabu (12/06). Kebakaran yang menyebabkan percikan api, pemulihan harus datang 8 unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) lantaran api cepat membesar dan merembet kemana - mana lantaran keberadaan oli bekas itu. “Api cepat membesar karena di dalam gudang terbakar itu merupakan gudang oli. Jadi api cepat membesar, ”ucap salah seorang warga, Atiq di lokasi kejadian, Rabu (12/06). Sementara Kanit Reskrim, Polsek Waru, Iptu Untoro mengungkapkan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Menurutnya gudang oli yang terbakar itu milik Rusli warga Gubeng, Kertajaya, Surabaya. “Akibat kebakaran itu, gudang pemindahan kerugian sekitar Rp 300 juta. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, ”imbuhnya. Untoro menceritakan kasus kebakaran itu salah satu perusahaan gudang sedang menyiapkan kran Alkon (mesin sedot). Saat itu mesinnya sudah dalam kondisi mati. k Kemudian selang yang dari Alkon ke kempu (tempat selang lepas) mendadak ada oli muncrat ke tandon tanah. “Seketika tiba-tiba keluar api dari knalpot. Kemudian api menyambar ke sekitar tandon dan memutar oli yang tercecer baik yang di lantai maupun di tandon itu, ”ungkapnya. Sementara itu, kata Untoro api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 11.45 WIB. Hal ini setelah dikerahkan 8 unit mobil PMK. Rinciannya 7 unit mobil PMK dari Pemkab Sidoarjo dan 1 unit mobil PMK dari Pemkot Surabaya. “Api dapat dikendalikan hingga padam dan korban jiwa nihil. Untuk penyebab utama kebakaran masih dalam penyelidikan petugas,( SGik )