Mereka datang untuk menagih janji uang yang ditabung setiap minggu hingga kurun waktu yang ditentukan dan lainnya, segera dicairkan.
Dalam jangka waktu ini, mereka meminta uang yang sedianya sesuai janji dicairkan pada hari raya, batal terealisasi. Warga sekarang datang beramai-ramai meminta uang tabungannya di cairkan.
Warga yang ikut arisan di pasutri ini nominalnya beda-beda. Ada yang setiap minggu menabung sebesar Rp50 ribu, hingga sebesar Rp200 ribu / minggu.
Salah satu penabung dinyatakan, itu miliknya menabung sebesar Rp. 200 ribu per-minggu, di janjikan cair sebelum lebaran H ari Raya Idul Fitri. Namun sampai sekarang tak kunjung cair. “Saya kesal dikasih janji-janji terus,” ucapnya kesal.
Penyesalan sama juga dilontarkan Siti. Ia menabung seminggu sekali nilainya Rp 50 ribu, sampai menunggu lebaran ini juga tak kunjung cair. “Uang itu sangat saya butuhkan karena hanya lagi saya punya hajatan anak,” keluhnya.
Surip, Ketua RT 01 RW 01 Desa Kludan, menerima warga yang ikut menabung di pasutri yang diundang tidak sedikit. Tidak warga Kludan saja, tetapi juga warga negara dari desa lain. "Sudah dua kali ini, warga datang tapi belum ada kejelasan," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Tanggulangin, Kompol Drs. Hardyantoro menyetujui, Terkait belum ada yang melaporkan. “Belum ada laporan soal masalah ini. Kami disini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ”jelasnya. (Tok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar