Kamis, 18 Juli 2019

Ratusan Anggota PKK Sidoarjo Diberi Wawasan Kebangsaan



SIDOARJO (deltaforumnews.com) – Sebanyak 250 orang anggota PKK mengikuti Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan Bela Negara di di pendopo Delta Wibawa, Rabu (17/7). Dengan menghadirkan Kodim 0816 Sidoarjo langsung sebagai pemateri. Sosialisasi tersebut dibuka oleh Wakil Ketua I TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Ida Nur Ahmad Syaifudin.
Ida Nur Ahmad Syaifudin menyampaikan bela negara bagi perempuan sangat urgensi diterapkan saat ini. Perempuan adalah penyokong keutuhan bangsa dalam hidup beriklim berdemokrasi. Dirinya katakan perempuan sebagai warga negara pasti memiliki sikap dan prilaku mencintai NKRI. Menurutnya kader PKK memiliki peran penting dalam bela negara. Peran tersebut tercermin dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Ibu-ibu harus memiliki kesadaran hak dan kewajiban bela negara dan ikut serta menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI dari berbagai ancaman dan ganguan dari dalam maupun dari luar,” katanya.
Lebih lanjut, Ida Nur Ahmad Syaifudin mengatakan kaum perempuan memiliki posisi strategis dalam usaha bela negara. Oleh karenanya kaum perempuan sudah sepatutnya memiliki kesadaran bela negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesadaran tersebut diawali dengan pemahaman akan wawasan kebangsaan. Dikatakannya, wawasan kebangsaan sebagai suatu cara pandang untuk melihat bangsa dan negara sebagai satu kesatuan yang utuh dalam suatu landasan ideologi Pancasila.
“Sebagai seorang perempuan, sebagai calon ibu dan ibu yang akan melahirkan generasi bangsa dapat memberikan kontribusi positif dalam kelangsungan kehidupan bangsa dan Negara Indonesia,” ucapnya.
Ida Nur Ahmad Syaifudin menginginkan kaum perempuan dapat memperkuat partisipasinya dalam bela negara. Partisipasi bela negara dapat dilakukan dalam berbagai bidang pembangunan. Mulai bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, ketahanan dan keamanan.
“Kegiatan sosialisasi ini merupakan wahana strategis dalam membentuk watak dan mental kaum perempuan yang kuat sebagai modal membangun bangsa dan negara,” pungkasnya.
Serma Sutrisno dari Kodim 0819 Sidoarjo bangga terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut. Baru kali ini dirinya memberikan materi kepada peserta yang seluruhnya perempuan. Menurutnya hal tersebut menunjukkan bahwa ibu-ibu PKK ikut andil dalam menjaga dan mempertahankan NKRI. Serma Sutrisno mengatakan ada tiga hal untuk memahami apa itu Wasbang. Tiga hal tersebut yakni rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan.
“Dari kita memiliki rasa kebangsaan, paham kebangsaan, semangat kebangsaan merupakan salah satu wujud bela Negara,” katanya singkat ( Red )

Ratusan Pemuda Pebalap Liar di Jenggolo Terjaring Razia

Sidoarjo (Deltaforumnews.com) – Ratusan motor yang mengikuti balap liar di sepanjangan Jalan Jenggolo, baik sisi barat maupun sisi timur jalan, terjaring razia Satlantas Polresta Sidoarjo, Minggu (14/7/2019) dini hari. Peserta, pemerhati dan penonton yang ikut nongkrong menyaksikan balapan liar, semuanya digaruk petugas. Kedatangan puluhan petugas berpakaian dinas dan preman itu juga membuat mereka lari kalang kabut. Semua akses jalan di Jalan Raya Jenggolo baik di sisi utara maupun selatan, jalan tembusan maupun gang, semuanya di blokade atau dikepung oleh petugas. Tak sedikit yang berusaha kabur, dan berusahan menerobos barikade petugas, terjatuh karena gugup.

Semua motor yang berada di Jalan Raya Jenggolo, terutama motor protolan dan tanpa jelengkapan kendaraan, harus menepi. Mereka semuanya akan digiring ke Mapolresta Sidoarjo. Razia ini untuk menertibkan lalulintas. Keberadaan pembalap liar dan juga penonton yang mendukung, mengganggu arus lalulintas dan meresahkan pengguna jalan,” tegas Kasatlantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar.
menambahkan, semua kendaraan motor yang terjaring, akan digiring ke Mapolresta Sidoarjo. Kelengkapam kendaraan dan surat sah motor akan diminta untuk menunjukkan. “Kegiatan melawan hukum mereka sangat mengganggu dan membahayakan masyarakat yang melintas,” terang Fahrian.
Masih kata Fahrian, motor yang tidak lengkap dengan standart, akan diminta untuk diganti sesuai dengan standart motor. “Kendaraan yang tidak lengkap atau pengendara tidak memiliki SIM akan diberikan surat tilang. Kendaraan yang tidak lengkap surat-suratnya apapun atau bodong, akan ditahan untuk disita,” tegasnya menutup. (tok\zal)