Sabtu, 03 November 2018

TUKANG GENDAM DI MASSA SAMPAI MAU MAMPUS DI TULANGAN SIDOARJO




SIDOARJO - Diduga hendak melakukan aksi gendam, dua orang pria bonyok dihajar massa di Desa Kenongo, Tulangan, Sidoarjo, Sabtu (3/11). Tak hanya itu, mobil pelaku juga hancur akibat diamuk massa yang geram dengan aksi pelaku.

Kepala Desa Kenongo, Moh. Husen menuturkan, amuk massa ini terjadi sekitar pukul 11.00 di Desa Kenongo RT 09 RW 3. "Saat itu salah satu warga sedang naik sepeda, kemudian dipepet mobil Xenia warna silver. Salah satu pelaku pura-pura menanyakan sebuah alamat," beber Moh Husen saat ditemui di Mapolsek Tulangan.

Setelah ditanyai alamat tersebut, korban ternyata dimasukkan ke mobil. Di dalam mobil itulah, cincin korban diambil para pelaku. "Ada yang berpura-pura seperti kyai, dan bermaksud mengobati korban," sambung Husen.

Beruntung, korban sempat berontak dan berteriak minta tolong. Warga setempat yang mendengar hal itu langsung berdatangan dan mengepung mobil tersebut.

Tak banyak kata, warga yang emosi langsung menghajar para pelaku. Tidak hanya itu, mobil Xenia yang dipakai sebagai sarana kejahatan juga hancur menjadi sasaran amuk warga.

Beruntung, kedua pelaku berhasil diselamatkan dan kemudian diamankan oleh polisi. Kedua pelaku kemudian digelandang ke mapolsek untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Tulangan AKP Nadzir Syah yang dihubungi membenarkan adanya kejadian ini. "Kedua pelaku masih kita mintai keterangan setelah dihajar massa," katanya.(n/a)

OJOL SIMPAN SABU DALAM WADAH ROKOK

Nasip apes menimpa Choirul Rozi (31), seorang driver ojek online (ojol) asal Menur, Surabaya.
Ia dibekuk polisi saat mengantar sabu-sabu di Jalan Dharmahusada Indah Surabaya.
Pada polisi, Choirul mengaku sabu-sabu tersebut dipesan oleh temannya, RN,  Senin (15/10/2018) lalu.
"Pengakuan (pelaku) disuruh temannya berinisial RN untuk membeli barang (sabu) tersebut," kata Kapolsek Mulyorejo , Kompol Dwi Bagus Rusiawan, Sabtu (3/11/208).
Rozi mengaku mendapat upah Rp 50 ribu dari temannya untuk membeli sabu seharga Rp 400 ribu kepada UC.
 Setelah menemui UC, tersangka membawa sabu tersebut ke rekannya RN.
Namun, dirinya justru dihampiri polisi berpakaian preman saat menunggu rekannya RN membeli makan.
"Anggota kami sedang pos jaga di sekitar Galaxy Mall, melihat pria gelagatnya mencurigakan setelah diperiksa ditemukan barang bukti sabu 0,44 gram," ujar Bagus.
Untuk mengelabui pemeriksaan, barang tersebut dibungkus tempat rokok.
Tersangka Choirul Rozi tak bisa mengelak lantaran polisi menemukan bukti sabu beserta percakapan transaksi di handphonenya.
Kini, pria asal Menur Surabaya ini harus menjalani tahanan di Polsek Mulyorejo.


Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ditangkap Polisi, Driver Ojol di Surabaya Simpan Sabu Dalam Rokok dan Ngaku Diberi Upah Rp 50 Ribu. (n/a)

KADES ZAINUDDIN FANANI MEMBANGUN DESA KEDUNGCANGKRING BERSAMA WARGANYA



Pembangunan di Desa kedungcangkring Kecamatan jabon Kabupaten Sidoarjo provinsi jawa timur  kades  Zainuddin Fanani desa  kedungcangkring  Dengan pola kerja yang baik dan terbuka kepada masyarakat khususnya warga Desa kedungcangkring itu sendiri maka semua pekerjaan akan berjalan lancar. Karena setiap program apapun akan di musyawarahkan terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait seperti Pemerintah Desa, BPD, LPM,TPKD  juga tokoh masyarakat yang ada. Untuk program tahun 2018 ini sudah kami laksanakan dengan sebaik mungkin dan sesuai prosedur yang ada yaitu pembangunan drainase dengan tujuan utama agar saat musim hujan  tidak ada lagi wilayah desa kedungcangkring yang terkena banjir karena air yang menggenang akibat tidak adanya saluran drainase.
Pembangunan drainase yang di laksanakan dengan menggunakan anggaran Dana Desa (DD) dan dalam pekerjaannya ini di lakukan dengan swakelola atau padat karya dengan mengutamakan pekerja lokal dengan harapan agar hasil pembangunan akan lebih baik dan masyakat dapat turut menikmati.” Dengan adanya pembangunan drainase ini masyarakat Desa kedungcangkring sangatlah bersyukur, karena jika musin hujan Desa kedungcangkring akan terbebas dari banjir , otaomatis kesehatan warga akan lebih terjaga karena perkembangbiakan nyamuk dan penyakit lainnya akan berkurang.”tutur salah satu Warga.
Dalam melaksanakan kegiatan program ini kami sebagai pemerintah desa tidak dapat bekerja sendiri. Kamipun turut mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang  telah terlibat khususnya kepada warga desa kedungcangkring, kami sangat berterimakasih atas do’a dan dukungannya juga atas kepercayaan kepada kami pemerintah desa. dengan begitu kita sebagai pemerintah desa dan warga akan dapat tetap bersinergi bahu membahu dalam membangun desa Kedungcangkring ini bersama-sama. agar terciptanya desa yang mandiri dan kondusif. Kami juga mengajak warga untuk bersama-sama merawat dan memanfaatkan pembangunan yang telah di laksanakan di desa kedungcangkring ini agar lebih baik kedepannya.” Tutur Kades Zainuddin Fanan.
Jurnalis media Karya Rakyat. ( tok )

Bupati Jember: OTT Dispenduk adalah Musibah

Bupati Faida mengapresiasi operasi
tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat, Rabu (31/10/2018) malam.

"Kemarin kita baru ada musibah OTT. Namun demikian kita menghargai praduga tidak bersalah. Saya mendukung sepenuhnya tim Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar). Silakan, tuntaskan. Silakan usut. Tidak ada saya akan menghalangi pemeriksaan ini. Saya tidak akan melindungi siapapun di Pemkab Jember atau masyarakat yang berhubungan dengan jalur Pemkab Jember ini yang melakukan pungli atau korupsi. Saya tak akan melindungi mereka," kata Bupati Faida, usai melantik sejumlah pejabat di Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis (1/11/2018) sore.

Faida belum akan mengganti Sri Wahyuni sebagai Kepala Dispendukcapil. "Kita tunggu dulu informasi resmi dari Kapolres, baru kita ambil tindakan. Kita hargai praduga tidak bersalah," katanya.

Faida mengaku sudah berkali-kali mengingatkan semua pejabat. "Mereka ada yang bersikukuh tidak melakukan. Oke, buktikan. Tapi manakala belum juga tobat dan belum menjalankan perubahan, saya tidak akan menghalangi Tim Saber Pungli untuk menjalankan tugasnya. Sejatinya pungli bukan musuh bupati, tapi musuh negeri, harus sampai habis diberantas," katanya.

Mutasi pejabat dilakukan, menurut Faida, juga terkait dengan hal-hal yang terlalu rawan dan pejabat yang terlalu berat melepaskan diri dengan jaringan di organisasi perangkat daerah yang ditempati selama ini.

"Mereka harus diselamatkan, harus diberi kesempatan di tempat yang baru. Mungkin di tempat baru itu lebih sesuai kompetensinya. Jadi kenapa (mutasi) harus berkali-kali? Karena bupati dan tim harus menggali dari assessment, menggali dari curriculum vitae masing-masing dan pengalamannya. Mudah-mudahan di tempat yang baru menjadi tempat berkarir yang lebih baik dan amal ibadah yang lebih luas," kata Faida.

SMKN 1 JABON BERIKAN SOSIALISASI MENGENAI LALU LINTAS DI JALAN RAYA DAN BAHAYA NARKOBA


SMK Negeri 1 Jabon Kecamatan Porong kabupaten Sidoarjo laksanakan  sosialisasi mengenai lalu lintas di jalan eraya terutama program save our student ( SOS ) dan bahaya narkoba bagi penggunanya. selasa,04 September 2018 lalu bertempat di aula SMKN 1 Jabon. Sosialisasi di pimpin langsung oleh kapolsek jabon  Saadun dengan di dampingi oleh bapak Tjiptoadi Nugroho,Sst,Mt selaku kepala sekolah SMKN 1 Jabon. Dimulai sekitar pukul 08:30 sampai dengan pukul 10:30 dengan di hadiri oleh seluruh peserta dididk di SMKN 1 Jabon. Dengan tujuan untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas di jalan raya khususnya di kalangan remaja agar dapat lebih berhati-hati dalam berkendara dan lebih mengutamakan keselamatan bersama.
Saat sosialisasi berlangsung Saadun selaku Kapolsek Jabon AKP sekaligus sebagai Narasumber menyampaikan ajakannya untuk bersama-sama menjauhi narkoba dan sejenisnya di kalangan remaja karena dapat merusak mental dan fisik bagi penggunanya. juga demi menyelamatkan masa depan generasi muda sebagai penerus bangsa agar lebih baik kedepannya.
Materi kedua yakni tertib berlalu lintas terutama dalam program Save Our Student (SOS) yang juga di sampaikan oleh kanit kapolsek jabon AKP Saadun, bahwa perlunya kesadaran dalam berlalu lintas  kewajiban tetapi kebutuhan. kebutuhan akan keselamatan dan kenyamanan bagi sesama pengguna jalan raya yang harus terus di tingkatkan. dalam sambutannya, kanit kapolsek jabon AKP Saadun juga menekankan beberapa hal kepada peserta sosialisasi. yakni syarat dan ketentuan dalam berlalu lintas terutama bagi pengendara motor. seperti batas umur, penggunaan alat keselamatan seperti helm, kelengkapan pribadi seperti SIM ( surat izin mengemudi ) dan kelengkapan kendaraan, tata cara penggunaan helm berstandar SNI yang baik dan benar yaitu dengan memasang alat keamanan helm, etika berlalu lintas di jalan raya yaitu mengendarai motor dengan tidak ugal-ugalan , kecepatan kendaraan sesuai dengan kelas jalan batas kecepatan, penggunaan knalpot yang sesuai dengan persyaratan kelayakan jalan ( bukan knalpot reasing ) juga melengkapi kelengkapan pribadi dan kendaraan.
 di akhir sambutan, bapak Tjiptoadi Nugroho,Sst,Mt mengajak seluruh peserta didiknya untuk siap melaksanakan segala yang di sampaikan oleh kanit kapolsek jabon AKP Saadun karena saat ini tingginya angka kecelakaan lalu lintas sangat tinggi terutama di kalangan pelajar. melalui kegiatan penyuluhan keselamatan berlalu lintas ini para siswa diharapkan agar dapat memahami pentingnya kepatuhan dan kedisiplinan saat mengendaarai kendaraan bermotor dalam perjalanan, para siswa harus merubah mindset dalam berlalu lintas. setiap orang harus menjadi pelopor keselamatan lalu lintas agar pelanggaran dan kecelakaan dapat di minimalisir khususnya di kalangan remaja."
Pada media ini, kanit saadun kapolsek jabon  juga mengungkapkan bahwa sosialisasi ini mengacu pada UU No 22 tahun 2009 tentang etika berlalu lintas, yang mana etika dalam berkendara harus santun untuk selalu menghormati dan menghargai orang lain atas dasar hak, kewajiban dan terwujudnya kamseltibcar. ( tok )

SEKTOR 22 BERSIHKAN LINGKUNGAN KELURAHAN BRAGA

Musim hujan mulai tiba sungai akan terisi air hujan dengan banyak sesuai dengan volume air hujan yang turun, apabila sampah tersedia banyak dimana-mana makan akan masuk sungai hingga menyebabkan banjir.

Sosialisasi Pd. Warga
Anggota subsektor 12 sektor 22 yang dipimpin oleh Pelda. Abdullah Fawzi, adakan giat pembersihan sampah bersama Tim Jumat Bersih (Jumsih) Kel. Braga di wilayah Kelurahan Braga tepatnya mulai Jl. Pacinan lama, Stasiun Timur, Auniaraja hingga Braga, sepanjang 1,5 KM, Jumat (02-11-2018).


Hadir pada kesempatan itu,  Seklur Kel. Braga, Kasi Ekbang, Ibu2 PKK, Gober dan Linmas Kel. Braga, giat di laksanakan di darat mulai jalan pecinan lama, Stasiun Timur, Lurah Kelurahan Braga tidak tampak serta dikarenakan sedang Dinas Luar mendampingi Camat Kecamatan Sumur Bandung ke Kota Padang.

Dansubsektor 12 Sektor 22 Citarum Harum menyampaikan pada awak media, menyampaikan, "Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Pihak Kelurahan Braga yang sudah menugaskan Gober dan Staf nya, Bu Lurah tidak bisa hadir dikarenakan sedang kunjungan kerja ke Kota Padang mendampingi Bapak Camat Sumur Bandung" Tegasnya.
Bendungan RW. 06 dan RW. 08 

"Kerja bakti ini dilakukan sepanjang 1.5 KM di pimpin oleh saya pribadi dan di Sungai Cikapundung khususnya bendungan di RW 06 dan RW 08, Kel Braga uang di pimpin oleh Kopda. Apri" Pungkasnya.

Sosialisasi Pada Gelandangan

Kerja bakti ini terangkat sampah dari Jalan dan Sungai hingga 1 kubik, selain giat pembersihan Dansub 12 juga melaksanakan giat sosialisasi pada warga yang ada di jalan ketika di lalui tim jumsih dan warga pemulung yang berada di trotoar jalan Stasiun Timur agar bisa menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.(fan)

DESA KEMANTREN MENGUTAMAKAN INFRASTRUKTUR DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

Pembangunan infrastuktur memanglah hal yang paling utama bagi sebuah Desa. apalagi bagi Desa yang tengah mengembangkan  Pembangunan serta perbaikan infrastruktur guna menunjang kenyamanan desa itu sendiri merupakan  yang sangat menggembirakan bagi warga desa itu sendiri. Seperti halnya di Desa Kemantren kecamatan Tulangan kabupaten Sidoarjo provinsi Jawa Timur yang tengah giat-giatnya membangun infrastruktur yang baik juga melaksanakan program-program penunjang pemberdayaan masyarakatnya dengan baik. Dengan pengelolaan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2018 ini yang di alokasikan untuk membangun infrastruktur seperti gorong-gorong, TPA (Tempat Pembuangan Akhir)- sampah rumah tangga, plengsengan, padat karya dan juga pembentukan BUMDES ( Badan Usaha Milik Desa ).
Desa Kemantren kecamatan Tulangan kabupaten Sidoarjo merupakan Desa yang dipimpin oleh Kades Bambang Sugianto yang merupakan sosok yang kharismatik, ramah serta berwibawa dalam pembawaannya memimpin Desa Kemantren. Kades yang sabar dalam menjalankan pemerintahan Desanya ini mengutamakan pembangunan infrastruktur seperti gorong-gorong  dan plengsengan dengan tujuan utama agar desa Kemantren menjadi Desa yang mandiri. Juga pembangunan TPA ( Tempat Pembuangan Akhir ) khususnya untuk sampah rumah tangga   . dengan pembentukan BUMDES ( Badan Usaha Milik Desa ) dengan tujuan utama yaitu menuju desa mandiri   tetap sehingga warga desa dapat memanfaatkan keahlian di bidang wirausaha sesuai kemampuan masing-masing yang kemudian dapat di tampung di BUMDES (Badan milik usaha Desa)
“ Dengan pembangunan infrastruktur yang baik di harapkan akan dapat menunjang kenyamanan serta kesejahteraan warga Desa Kemantren khususnya.  Juga pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan Memberdayaan masyarakat desa Kemantren .  Apalagi di zaman ini tidak  ada lagi desa yang tertinggal dalam hal pembangunan infrastruktur, pendidikan maupun pemberdayaan masyarakatnya. Setiap desa harus mampu dibidangnya masing-masing.” Tutur kades Bambang Sugeng di ruang kerjanya.
Pembangunan ataupun perbaikan infrastruktur ini kami laksanakan dengan harapan besar, juga dengan mematuhi segala aturan yang ada untuk menjaga kualitas serta kuantitas bangunan tersebut. Semoga dengan pembangunan infrastruktur juga program pemberdayaan masyarakat ini dapat membantu  perekonomian warga desa Kemantren agar tidak ada lagi warga desa yang kekurangan dalam hal materi apalagi yang tidak mempunyai pekerjaan karena kelancaran serta kenyamanan  pembangunan infrastruktur yang ada saat ini.
Bagi kami selaku pemerintah desa, tidak ada hal yang lebih baik dari dukungan serta doa daripada warga kami. Kami sangat berterimakasih atas dukungan dan kepercayaannya sehingga pelaksanaan Dana Desa pada tahun 2018 ini dapat berjalan lancar tanpa kekurangan satu hal apapun. Juga kepada lembaga-lembaga yang terlibat dan kami pemerintah desa mengajak seluruh warga desa Kemantren untuk bergotong-royong menjaga serta merawat pembangunan yang telah di laksanakan dan semoga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.” Tutur kades Bambang Sugeng mengakhiri bincang-bincangnya. ( tok)