Sabtu, 03 November 2018

Bupati Jember: OTT Dispenduk adalah Musibah

Bupati Faida mengapresiasi operasi
tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat, Rabu (31/10/2018) malam.

"Kemarin kita baru ada musibah OTT. Namun demikian kita menghargai praduga tidak bersalah. Saya mendukung sepenuhnya tim Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar). Silakan, tuntaskan. Silakan usut. Tidak ada saya akan menghalangi pemeriksaan ini. Saya tidak akan melindungi siapapun di Pemkab Jember atau masyarakat yang berhubungan dengan jalur Pemkab Jember ini yang melakukan pungli atau korupsi. Saya tak akan melindungi mereka," kata Bupati Faida, usai melantik sejumlah pejabat di Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis (1/11/2018) sore.

Faida belum akan mengganti Sri Wahyuni sebagai Kepala Dispendukcapil. "Kita tunggu dulu informasi resmi dari Kapolres, baru kita ambil tindakan. Kita hargai praduga tidak bersalah," katanya.

Faida mengaku sudah berkali-kali mengingatkan semua pejabat. "Mereka ada yang bersikukuh tidak melakukan. Oke, buktikan. Tapi manakala belum juga tobat dan belum menjalankan perubahan, saya tidak akan menghalangi Tim Saber Pungli untuk menjalankan tugasnya. Sejatinya pungli bukan musuh bupati, tapi musuh negeri, harus sampai habis diberantas," katanya.

Mutasi pejabat dilakukan, menurut Faida, juga terkait dengan hal-hal yang terlalu rawan dan pejabat yang terlalu berat melepaskan diri dengan jaringan di organisasi perangkat daerah yang ditempati selama ini.

"Mereka harus diselamatkan, harus diberi kesempatan di tempat yang baru. Mungkin di tempat baru itu lebih sesuai kompetensinya. Jadi kenapa (mutasi) harus berkali-kali? Karena bupati dan tim harus menggali dari assessment, menggali dari curriculum vitae masing-masing dan pengalamannya. Mudah-mudahan di tempat yang baru menjadi tempat berkarir yang lebih baik dan amal ibadah yang lebih luas," kata Faida.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar